Selasa, 30 September 2025

Tugas Pendahuluan 2

  

Kondisi 12 Percobaan 2





1. Kondisi [Kembali]

Buatlah rangkaian seperti pada modul percobaan, Kemudian buatlah kondisi dengan inputan berupa saklar SPDT dengan output berupa Logic Probe. . · Rangkaian Decoder : A = 1, B' = 2, C = 1, D = 0

2. Gambar Rangkaian [Kembali]

Sebelum dijalankan :




Sesudah dijalankan :



3. Video Simulasi [Kembali]


4. Prinsip Kerja Rangkaian [Kembali]

Prinsip kerja dari rangkaian percobaan 2 kondisi 12 pada gambar rangkaian yang telah ditampilkan adalah sebagai berikut :
  1. Input Sakelar (A, B, C, D)
    Empat sakelar digunakan sebagai masukan biner (A, B, C, D). Masing-masing sakelar dapat bernilai 0 (off) atau 1 (on), sehingga dapat menghasilkan kombinasi bilangan biner dari 0000 hingga 1111. Kombinasi ini merupakan kode BCD (Binary Coded Decimal) yang nantinya akan diproses oleh IC dekoder.

  2. IC 4028 (BCD to Decimal Decoder, U1)
    Komponen utama yang digunakan adalah IC 4028, yang berfungsi sebagai dekoder BCD ke desimal.

    • Input: A, B, C, dan D sebagai kode biner.

    • Output: Q0–Q9 (dalam rangkaian diberi label Y0–Y9).
      Prinsip kerjanya adalah: hanya satu output yang akan aktif (logika 1) sesuai dengan nilai biner yang dimasukkan pada input A–D.

  3. Proses Dekode Logika

    • Jika input A–D = 0000, maka Y0 = 1, output lain bernilai 0.

    • Jika input A–D = 0001, maka Y1 = 1, output lain bernilai 0.

    • Jika input A–D = 0010, maka Y2 = 1, output lain bernilai 0.

    • … dan seterusnya hingga:

    • Jika input A–D = 1001 (desimal 9), maka Y9 = 1, output lain bernilai 0.

    Pada kondisi di gambar, input menghasilkan logika yang memicu Y5 = 1, sehingga hanya Y5 yang aktif.

  4. Indikator Output (Y0–Y9)
    Output dekoder ditampilkan dalam bentuk indikator logika (0 atau 1).

    • Angka 1 menandakan bahwa jalur tersebut aktif.

    • Angka 0 menandakan jalur tidak aktif.
      Dengan demikian, hanya satu output yang bernilai 1 sesuai dengan input biner yang diberikan.

  5. Output Akhir (Kondisi 12)
    Pada rangkaian ditampilkan bahwa output Y5 = 1, sedangkan output lainnya (Y0–Y4, Y6–Y9) bernilai 0.
    Hal ini menunjukkan bahwa kombinasi input biner yang diberikan pada sakelar A, B, C, D merepresentasikan angka desimal 5.

5. Download File [Kembali]


 

0 komentar:

Posting Komentar