Dalam landasan teknologi modern, dimana dunia elektronika terus berkembang dengan pesat, operational amplifier (op-amp) telah menduduki posisi sentral sebagai salah satu komponen paling vital dan serbaguna. Dari perangkat sederhana hingga sistem kompleks, op-amp hadir dalam berbagai aplikasi yang tak terhitung jumlahnya. Namun, di tengah kemajuan ini, salah satu peran yang paling menarik dan penting dari op-amp adalah kemampuannya dalam membentuk gelombang tengah segitiga, yang dikenal sebagai "sawtooth wave".
Sawtooth wave memiliki keunikan tersendiri dalam dunia sinyal analog dan digital. Pola gelombangnya yang khas memperlihatkan karakteristik yang berguna dalam berbagai aplikasi, mulai dari generasi sinyal hingga pengolahan informasi kompleks. Dalam eksplorasi mendalam ini, kita akan mempelajari secara mendetail bagaimana op-amp menjadi fondasi utama dalam menciptakan gelombang sawtooth yang konsisten dan dapat diandalkan. Dengan memahami prinsip-prinsip mendasar dan menguasai teknik-teknik yang terlibat, kita akan dapat mengintegrasikan aplikasi op-amp ini dalam berbagai proyek elektronika dengan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi. Mari kita selami dunia yang menarik dan penting dari aplikasi op-amp dalam pembentukan gelombang tengah segitiga ini, yang membawa kita ke pemahaman yang lebih dalam tentang dasar-dasar elektronika dan teknologi modern.
Ground adalah suatu
jalur langsung dari arus listrik menuju bumi atau koneksi fisik langsung ke
bumi. Dipasangnya ground pada instalasi listrik adalah sebagai pencegahan
terjadinya kontak antara makhluk hidup dengan tegangan listrik berbahaya yang
terekspos akibat terjadi kegagalan isolasi.
6.) Operational Amplifier
Operatinal amplifier atau yang biasa disebut
op-amp merupakan suatu jenis penguat elektronika dengan sambatan arus searah
yang memiliki bati (faktor penguatan) sangat besar dengan dua masukan dan satu
keluaran. Penguat operasional pada umumnya tersedia dalam bentuk sirkuit
terpadu dan yang paling banyak digunakan adalah seri 741. Penguat operasional
adalah perangkat yang sangat efisien dan serba guna. Contoh penggunaan penguat
operasional adalah untuk operasi matematika sederhana seperti penjumlahan dan
pengurangan terhadap tegangan listrik hingga dikembangkan kepada penggunaan
aplikatif seperti komparator dan osilator dengan distorsi rendah.
7.) Osiloskop
Osiloskop adalah alat
ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat
dilihat dan dipelajari. Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode.
Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar
katode. Sorotan elektron membekas pada layar. Suatu rangkaian khusus dalam
osiloskop menyebabkan sorotan bergerak berulang-ulang dari kiri ke
kanan.Osiloskop biasanya digunakan untuk mengamati bentuk gelombang yang tepat
dari sinyal listrik. Selain amplitudo sinyal, osiloskop dapat menunjukkan
distorsi, waktu antara dua peristiwa (seperti lebar pulsa, periode, atau waktu
naik) dan waktu relatif dari dua sinyal terkait.
8.) Signal Generator
Signal Generator adalah alat ukur elektronik yang dapat membangkitkan gelombang dalam bentuk sinus, persegi empat dan bentuk gelombang lainnya sesuai dengan kebutuhan. Alat ini juga dapat menghasilkan frekuensi tertentu sesuai dengan kebutuhan. Dalam pengoperasiannya sebagai alat ukur elektronik (bersama Oscilloscope) menjadi alat utama dalam perawatan dan perbaikan perangkat audio-video.
Operational Amplifier
Operational Amplifier atau
lebih dikenal dengan istilah Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear
yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari
beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan
terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang
tinggi pada rentang frekuensi yang luas. Dalam bahasa Indonesia, Op-Amp atau
Operational Amplifier sering disebut juga dengan Penguat Operasional.
Op-Amp umumnya dikemas dalam bentuk IC, sebuah IC Op-Amp dapat terdiri dari
hanya 1 (satu) rangkaian Op-Amp atau bisa juga terdiri dari beberapa rangkaian
Op-Amp. Jumlah rangkaian Op-Amp dalam satu kemasan IC dapat dibedakan menjadi
Single Op-Amp, dual Op-Amp dan Quad Op-Amp. Ada juga IC yang didalamnya
terdapat rangkaian Op-Amp disamping rangkaian utama lainnya.
Sebuah rangkaian Op-Amp memiliki dua input (masukan) yaitu satu Input Inverting
dan satu Input Non-inverting serta memiliki satu Output (keluaran). Sebuah
Op-Amp juga memiliki dua koneksi catu daya yaitu satu untuk catu daya positif
dan satu lagi untuk catu daya negatif. Bentuk Simbol Op-Amp adalah Segitiga
dengan garis-garis Input, Output dan Catu dayanya seperti pada gambar dibawah
ini. Salah satu tipe IC Op-Amp yang populer adalah IC741.
Sawtooth Generator
Rangkaian pembangkit gelombang gigi gergaji (Sawtooth Generator) seperti gambar 9 jika –Vi maka akan menghasilkan gelombang output (Vo= Vp) gigi gergaji positif seperti gambar 10. Sawtooth dalam kehidupan saat ini sangat banyak manfaatnya seperti, pemindai elektronik, modulasi, dan pembangkit sinyal.
- Untuk membuat rangkaian ini, pertama, siapkan semua alat dan bahan yang bersangkutan, di ambil dari library proteus
- Letakkan semua alat dan bahan sesuai dengan posisi dimana alat dan bahan terletak.
- Tepatkan posisi letak nya dengan gambar rangkaian
- Selanjutnya, hubungkan semua alat dan bahan menjadi suatu rangkaian yang utuh
- Lalu mencoba menjalankan rangkaian , jika tidak terjadi error, maka akan terbentuk gelombang gigi gerjaji pada Oscilloscope akan berfungsi yang berarti rangkaian bekerja
Rangkaian sawtooth generator (generator gigi gergaji) yang
dikendalikan PUT ditunjukkan pada gambar di bawah. Ketika daya pertama kali
diterapkan, programmable transistor unijunction (PUT) mati. Kapasitor C mulai
mengisi daya dan tegangan output naik. Ini berlanjut sampai tegangan output
(yang juga merupakan tegangan anoda PUT) sekitar 0,7 V di atas input kontrol
(tegangan gerbang). PUT diaktifkan. Kapasitor C dihubung singkat melalui PUT
dan, oleh karena itu, kapasitor segera dikeluarkan melalui PUT. Tegangan
output, yang sama dengan tegangan yang melintasi kapasitor, jatuh. Ketika arus
melalui PUT jatuh di bawah IH induknya, arus akan padam dan siklus berulang.
Ketika PUT mati, sekitar 1 V biasanya tertinggal pada kapasitor.
0 komentar:
Posting Komentar